Kalau Saya Tahu Ini dari Usia 30, Saya Tidak Akan Takut Pensiun: 3 Hal yang Harus Anda Lakukan Sekarang

KEUANGAN & INVESTASI

3 min read

white concrete building during daytime
white concrete building during daytime

Ketakutan yang Tidak Perlu

Usia 30-an adalah masa di mana banyak orang mulai sadar bahwa waktu berjalan sangat cepat. Saya juga pernah ada di posisi itu: sibuk bekerja, mengejar karier, dan merasa baik-baik saja. Hingga suatu hari, saya melihat sebuah fakta. Banyak orang yang bekerja keras seumur hidup, tetapi tidak siap untuk pensiun. Termasuk saya dan banyak kolega yang saya kenal. Kami tidak siap pensiun. Apakah Anda juga mengalami perasaan yang sama saat ini?

Pertanyaan besar mulai menghantui saya: Apa saya akan bernasib sama? Apakah saya akan terus bekerja tanpa bisa menikmati hasilnya? Bagaimana kalau tiba-tiba saya tidak bisa bekerja lagi?

Ternyata, jawaban atas ketakutan ini bukan terletak pada "berapa besar gaji saya" atau "berapa lama lagi saya harus bekerja". Tetapi pada bagaimana saya menggunakan waktu dan uang saya hari ini.

Dan setelah belajar dari pengalaman sendiri, ada 3 hal penting yang saya harap saya tahu sejak usia 30 agar Anda tidak perlu mengalami ketakutan yang sama.

1. Pahami Bahwa Pensiun Bukan Tentang Umur, Tapi Tentang Kebebasan

Banyak orang berpikir pensiun itu terjadi pada usia 55, 60, atau 65 tahun. Padahal, pensiun bukan tentang umur. Pensiun adalah tentang kapan Anda bisa berhenti bekerja karena ingin, bukan karena harus.

Saya pernah percaya mitos bahwa "nanti kalau sudah tua, pasti ada jalannya". Tapi semakin saya melihat kenyataan, semakin saya sadar: tidak ada jaminan masa depan jika kita tidak menyiapkannya sekarang.

Lalu Apa yang Harus Dilakukan?

Coba sekarang hitung 'angka pensiun' Anda. Berapa biaya hidup per bulan yang Anda butuhkan untuk pensiun dengan nyaman? Saya tekankan lagi, pensiun nyaman versi Anda, bukan orang lain atau yang disampaikan perencana keuangan kepada Anda. Jika Anda butuh Rp10 juta per bulan untuk pensiun nyaman versi Anda, maka Anda butuh aset yang bisa memberikan angka tersebut setiap bulan, tanpa harus bekerja dan tanpa kekuatiran akan kekurangan dana untuk kebutuhan hidup Anda.

Bangun multiple streams of income. Ini penting sekali. Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan (gaji). Mulai siapkan sumber penghasilan pasif seperti investasi, bisnis digital, atau properti. Saya sendiri memutuskan, tidak hanya mendapat penghasilan dari investasi, tetapi juga penghasilan tambahan dari skill yang saya miliki.

Mulai dari sekarang, bukan nanti. Ya, mungkin Anda sudah mengetahui hal ini, sudah sering membacanya dari buku atau para mentor keuangan. Waktu terbaik untuk mulai adalah 10 tahun lalu. Waktu terbaik berikutnya adalah hari ini.

2. Uang yang Anda Simpan Tidak Akan Membuat Anda Kaya, tetapi Uang yang Anda Investasikan

Dulu, saya berpikir menabung adalah cara terbaik untuk mempersiapkan pensiun. Sampai saya sadar kalau menabung saja tidak cukup. Ya, menabung tidak akan membuat Anda kaya.

Kenapa? Karena inflasi. Harga barang dan jasa terus naik, sementara uang yang disimpan di tabungan justru kehilangan nilainya. Apalagi bila tabungan Anda minimum dan tergerus oleh biaya administrasi bank. Bukannya bertambah, malah berkurang.

Itulah sebabnya menabung tanpa investasi sama saja dengan berjalan di tempat.

Apa yang Harus Dilakukan?

Ubah mindset dari ‘menabung’ ke ‘mengalokasikan aset’. Alihkan sebagian penghasilan Anda ke instrumen investasi yang bisa bertumbuh lebih cepat dari inflasi, seperti saham, reksa dana, atau properti.

  • Pelajari jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.

  • Mulai dengan nominal kecil untuk membangun kebiasaan.

Pelajari cara kerja uang. Banyak orang takut investasi karena merasa tidak paham. Tapi justru karena itulah Anda harus belajar. Semakin cepat Anda paham, semakin besar hasilnya nanti. Anda bisa mengikuti kursus atau membaca buku keuangan, atau berkonsultasi dengan ahli keuangan jika perlu.

Gunakan prinsip ‘pay yourself first’. Setiap kali menerima penghasilan, alokasikan dulu untuk investasi sebelum membayar tagihan atau belanja konsumtif. Anda bisa melakukan otomasi investasi setiap bulan agar tidak terlewat, dan belajar disiplin menyisihkan minimal 10% - 20% untuk investasi.

3. Jangan Hanya Bekerja untuk Uang, Buatlah Uang Bekerja untuk Anda

Banyak orang terjebak dalam pola kerja keras seumur hidup tanpa pernah membangun aset. Mereka hanya berpikir, "Saya butuh gaji lebih besar." Tapi seberapa besar pun gaji Anda, kalau tidak dikelola dengan baik, Anda tetap akan terjebak dalam siklus kerja terus-menerus.

Saya belajar bahwa kunci kebebasan finansial bukanlah seberapa banyak kita bekerja, tapi seberapa baik kita mengalokasikan uang yang kita hasilkan.

Bangun aset yang bisa menghasilkan income tanpa harus bekerja. Misalnya, punya properti yang disewakan, bisnis yang bisa berjalan autopilot, atau portofolio investasi yang terus bertumbuh. Tentukan jenis aset yang paling sesuai dengan keahlian dan minat Anda dan alokasikan pendapatan ke pembelian aset, bukan hanya konsumsi.

Kurangi pengeluaran konsumtif dan alihkan ke penghasilan produktif. Jangan sekadar membeli barang, tapi beli aset yang bisa menghasilkan lebih banyak uang. Mulai sekarang buat anggaran dengan persentase jelas antara kebutuhan, keinginan, dan investasi, lalu praktikkan gaya hidup minimalis (membeli sesuai fungsi dan kebutuhan) untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Manfaatkan Asuransi Sebagai Proteksi Finansial. Pastikan Anda memiliki asuransi jiwa dan kesehatan untuk mengurangi risiko finansial di masa depan.

Ubah cara Anda melihat uang, termasuk mengajarkannya ke anak Anda. Uang bukan hanya untuk dibelanjakan, tapi untuk dikembangkan. Fokuslah pada wealth-building mindset, bukan hanya sekadar income mindset. Mulai juga untuk membangun kebiasaan mencatat dan mengevaluasi keuangan secara rutin. Disini Anda juga melakukan brain programming untuk keamanan finansial Anda.

Anda mungkin bisa mendapatkan kembali uang atau aset Anda yang hilang karena kesalahan pengambilan keputusan keuangan, dan Anda tidak bisa mendapatkan waktu Anda kembali yang sudah hilang 10 tahun lalu. Lakukan hari ini atau Anda akan menemukan Anda yang sama 10 tahun kemudian.